Perjalanan aku lanjutkan. Aku gak tahu musti kemana. Aku jalan aja. Tapi kemudian aku punya tujuan yaitu ke Amsterdam Central Station. Kan kalo dari situ kita bisa kemana-mana. Ok kemudian, aku nyari arah ke Amsterdam Central Station. Sebenarnya banyak bis yang menuju ke sana. Cuman, kata mas wiby, temenku yang aku tinggali apartemennya, bilang Amsterdam itu gak luas-luas amat. So aku memutuskan buat jalan aja. Berhubung gak bawa peta, cara termudah menuju Amsterdam central station adalah ngikutin jalur bis-nya. Sebenernya ini cara terbodoh yang mungkin hanya dilakukan oleh orang-orang putus asa aja. Tapi aku emang pengen jalan. Selain itu juga karena gak punya tiket dan aku pengen motret-motret, sesuai harapanku sebelum menginjakkan kaki di bumi kompeni ini.

Aku telusuri aja sepanjang jalan-jalan di kota Amsterdam berhati nyaman ini. Jarang aku liat bangunan baru. Aku sempet lihat bangunan-bangunan baru ber-arsitektur dekonstruksi didaerah penggiran Amsterdam. Perlu diketahui, meskipun Amsterdam adalah ibukota, tetapi tempat pemerintahannya adalah Den Haag.klik disini

Thx buat kebayanya bagus banget, gak nyangka bakal sebagus itu, temen2 juga bilang bagus tuh, jadi pede pakenya, ampe suami juga bilang gitu, hehehe, ntar kalo ada produk baru lagi kasih tahu yah, siapa tahu aku mau borong, hahaha..., mudah2an tambah inspirasi lagi buat bikin bajunya biar tambah laku dagangannya okay..doain ya?
klik di sini

Pertama aku tau butik ian ini waktu iseng surfing di internet. Kebetulan temenku bilang dia susah banget cari ttg model kebaya di internet, jadi aku sekalian bantuin dia. Eh... ketemu deh butik ini. Dari tampilannya yg Pinx itu, aku udah ada feeling kayaknya isinya lucu2.. Dan saudara2... ternyata bener hehe... I Love it..! akhirnya aku malah sibuk mesen gitu, dan temenku yg justru lagi nyari terlupakan..
Pokoknya ga nyesel lah beli baju di butik ian ini.. udah bajunya lucu2, mbak iannya baik pula.. trus begitu sampai barangnya, emang bener.. bagus banget.. aku senang... hehehe...
keep up the good work nis..!
klik di sini

Waktu pertama kali liat weblog-nya butik mega...
pertama yang aku inget cerita neng mega membantu tetangganya korban gempa.
Atas dasar ingin membantu tetangga-nya mega, akhirnya aku order dech...

Langsung telpon mega, kasih tau pengenan-ku kayak apa, pake catetan...
Mulai bikinnya bulan depan aja, soalnya ini udah tengah bulan. hihihi...

Ndilalah, si nona manies satu ini bilang... "Aku bikinin aja mbak, soal pembayaran gampang."
Walah, baek bener ya... (tengkiu ya Jeng...)
Kayaknya gak lama dech aku nunggu, taunya baju pesananku sudah sampai.
Cantiiik-nya bukan main:-)

Abis nerima baju pertama, aku langsung kirim contoh selendang ke Jogja...
Aku minta bikinin kebaya sulam pita yang matching sama kain yang aku punya.
Itu juga gak lama... begitu kebaya itu sampe...

Subhanallah... itu kebaya cantiiiik banget. Sulam pitanya, sedikit manik-nya...
matching banget ama kain yang aku kasih.
Padahal aku order, cuma minta bikin kebaya dengan range budget X
Warna, model, motif... semua yang mikirin Nissa...

Gak nyesel banget dech pesen baju ke Butik mega...
Kualitas-nya bersaing, harga nyaman buat dompet, hihihi...
klik di sini

makassar – Sektor usaha kecil dan menengah (UKM), kini sedang menjadi primadona pemerintah daerah. Salah satu daerah yang subur dengan UKM adalah Madura. “Pulau Garam” itu membanggakan produksi batik dan jamu sebagai usaha rakyat yang berhasil go international.
Ketika Sinar Harapan (koran) meninjau ke daerah tersebut beberapa waktu lalu, kedua jenis komoditas ini menjadi bagian cerita menarik sepanjang perjalanan. Sejarah mencatat kesuksesan para pengrajin batik dan jamu di sana. Yang membuatnya menjadi seperti itu, barangkali karena kedua komoditas itu menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi masyarakatnya sendiri.
Industri jamu berkembang karena khasiatnya. Apalagi yang tak terbantahkan, mitos seputar kehebatan jamu madura yang jika dikumpulkan bisa menjadi kumpulan cerita folklor. Tapi produk yang satu ini akan dibahas pada kesempatan lain.

Semangat...semangat...semangat...kata-kata itu yang menari-nari dibenak saya setelah mengikuti "Bedah Bisnis Fashion" yang diadakan Bundainbiz pada Jumat kemarin.

Banyak cerita hidup dalam mengarungi kehidupan bisnis yang disampaikan oleh Pak Alay selaku orang yang telah sangat berhasil di bidang fashion yang diberikan kepada kami-kami para peserta, yang bagi saya pribadi merupakan suatu motivasi untuk tidak patah semangat dalam berbisnis. Banyak juga cerita2 dan motivasi2 dari bunda-bunda lain yang juga menjadikan inspirasi bagi saya bahwa banyak bunda2 juga mulai berbisnis sendiri dan tidak melulu berpangku tangan dengan hanya sekedar mengurusi suami dan anak dirumah saja...

Semua ilmu, kiat, suka duka, nasehat, kritikan dan hadist-hadist semua lengkap dipaparkan oleh Pak Alay untuk kita-kita, dan akhirnya kita menjadi sadar dan tahu secara gamblang bahwa bisnis dapat dilakukan kapan saja, dimana saja......semua pasti ada jalannya walaupun hanya dengan 2 lembar baju saja kita sudah dapat berbisnis......Rejeki semuanya sudah ada yang mengatur dan kita sebagai muslim diwajibkan untuk menjadi kaya....kata Pak Alay.

Terima kasih Pak Alay dan para moderator bundainbiz....terima kasih atas sharingnya untuk semua bunda-bunda yang hadir, terima kasih sudah mengadakan acara yang sangat berguna ini....Mudah2an kita semua lebih bersemangat untuk terus berbisnis....amin.

klik di sini